Ciri-Ciri Menopause pada Wanita

Meskipun sudah menjadi proses yang terjadi secara alamiah, namun tak sedikit wanita yang belum mengetahui apa saja ciri-ciri menopause.

Menopause merupakan istilah yang menggambarkan berakhirnya siklus menstruasi pada wanita yang terjadi pada usia 45 – 55 tahun. Seorang wanita dapat dikatakan mengalmai menopause ketika sudah tidak lagi menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.

Adapun salah satu penyebab utama menopause adalah perubahan kadar progesteron dan estrogen dalam tubuh. Dengan berkurangnya fungsi ovarium, maka secara otomatis ovarium dalam tubuh hanya akan menghasilkan progesteron dan estrogen yang lebih sedikit. Di sinilah menopause terjadi.

Untuk mengetahui apa saja tanda dan ciri-ciri menopause secara lengkap, simak penjelasan berikut hingga akhir.

Inilah Ciri-Ciri Menopause yang Dialami oleh Wanita

Sebelum mengulas tentang ciri-ciri menopause, Anda harus memahami tentang perimenopause. Perimenopause sendiri merupakan kondisi dimana tubuh sedang melakukan adaptasi terhadap proses menopause.

Kondisi ini terjadi setidaknya selama 2 hingga 8 tahun yang ditambah 1 tahun terhitung dari berakhirnya menstruasi.

Hingga saat ini, masih belum ada cara menentukan bagaimana mengetahui periode perimenopause. Namun yang pasti, masa perimenopause merupakan masa di mana tanda akhir reproduksi berlangsung. Ada kaitan erat antara berakhirnya masa reproduksi dengan penurunan fungsi indung telur.

Lantas apa saja ciri-ciri dari proses menopause terjadi? Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Hot Flashes

Ciri paling umum dimana seorang wanita mengalami menopause adalah hot flashes. Ini merupakan kondisi dimana tubuh merasa hangat bahkan panas secara tiba-tiba, terutama di bagian wajah, leher, hingga dada.

Hot flashes terjadi disebabkan oleh peningkatan darah dalam pembuluh darah di area leher, dada, dan wajah. Gejala ini ditandai dengan area kulit yang memerah, rasa panas berlebih, hingga produksi keringat yang meningkat.

Kondisi ini dialami oleh sekitar 75% wanita pada umumnya dengan jarak waktu sekitar 1 tahun sebelum terjadinya menopause. Adapun batas waktu seorang wanita mengalami hot flashes pun berbeda-beda yakni antara 30 detik hingga 5 menit dalam jangka waktu sehari atau bahkan lebih.

2. Organ Reproduksi Mengering

Ciri-ciri menopause yang berikutnya adalah organ reproduksi wanita yang mulai mengering. Hal ini terjadi karena penipisan jaringan pada dinding organ reproduksi. Gejala lain yang mengikutinya adalah rasa sakit dan nyeri saat berhubungan intim.

3. Emosi Tak Menentu

Ciri selanjutnya adalah munculnya gejala-gejala psikis pada wanita. Gejala tersebut berupa rasa yang mudah lelah, sudah tidur, mudah tersinggung, dan sering mengalami gelisah. Hal tersebut diakibatkan karena produksi kadar estrogen oleh tubuh mengalami penurunan drastis.

Itulah beberapa ciri dan tanda menopause pada wanita yang perlu Anda ketahui. Meskipun gejalanya cukup mudah dikenali, namun mungkin saja terdapat jenis penyakit lain yang akhirnya menimbulkan gejala tersebut. Jadi sebaiknya periksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter untuk  mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.

Ciri-Ciri Menopause Dini yang Harus Diwaspadai

Selain beberapa gejala di atas, terdapat pula tanda yang menandakan bahwa seorang wanita mengalami menopause terlalu dini. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

1. Mengecilnya Uterus/Rahim

Tanda pertama adalah mengecilnya uterus yang disebabkan karena menciutnya atrofi endometrium atau selaput lendir rahim. Selain itu, miometrium atau serabut otot rahim mengalami penebalan dan lebih menonjol. Selanjutnya : labuenavida.cc

2. Perubahan pada Ovarium

Ciri-ciri menopause dini yang selanjutnya adalah terjadinya perubahan pada ovarium. Hal ini karena sistem peredaran darah pada indung telur mengalami proses penuaan terlalu dini. Penyebab paling umum kenapa seorang wanita mengalami masalah ini adalah gangguan peredaran darah pada ovarium. Lainnya : bkbthefilm.com

Dalam fase perimenopause, saat seorang wanita mengalami haid, maka ovarium tidak akan mengeluarkan sel telur atau yang biasa disebut dengan istilah anovulasi. Selain itu, folikel primer di dalam ovarium tak dapat matang dengan baik. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh naiknya kadar gonadotropin yang tinggi dalam tubuh wanita.

3. Perubahan Periode Menstruasi

Adapun ciri paling umum ketika seorang wanita mengalami menstruasi dini adalah terjadinya perubahan periode menstruasi pada wanita. Hal ini dapat dilihat dari jumlah darah yang keluar saat proses menstruasi berlangsung.

Pada wanita normal, darah haid yang keluar relatif banyak. Sedangkan pada wanita yang sedang mengalami proses menstruasi dini, maka darah menstruasi yang keluar relatif lebih sedikit.

Tak hanya itu saja, periode atau siklus menstruasi yang terjadi pun tidak dapat ditentukan secara pasti. Ada yang mengalami menstruasi lebih cepat dan ada juga penderita yang mengalami menstruasi lebih lambat, bahkan hingga 1 bulan lamanya. Baca juga : thecomedyclub.asia

Meskipun sering dikaitkan dengan periode perimenopause, namun jika Anda mengalami hal ini, ada kemungkinan Anda sedang terjangkit penyakit lainnya. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan Anda ke dokter ketika mengalami hal tersebut.

Itulah beberapa ciri-ciri menopause yang perlu Anda ketahui dan waspadai. Semoga bermanfaat.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *